Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Jumat, 22 Juni 2012

parahnya bakat menulis

  Pernah gak lo ngebayangin  tentang bakat kita selama ini masih disimpan mata oleh banyak anak muda kita. yang paling parahnya lagi tentang bakat kita menulis. ya, bakat menulis di negeri Ini masih sangat kurang karena banyaknya anak muda kita yang enggan untuk memulai menulis . padahal, bakat menulis itu gak diciptakan dari sejak lahir asalkan ada kemauan kita untuk belajar. memangnya bisa bakat itu diciptakan dari sejak lahir? ya gak bisa lah kalau bakat kita cocok kenapa gak dicoba . gue punya contoh sedikit seorang J.K Rowling awalnya dia gak punya bakat menulis tetapi setelah dia coba akhirnya jadi berhasil sampai sekarang dia menjadi penulis bestseller harry potter dan penghasilannya hingga miliyar rupiah. kenapa sih, kita masih saja anggap remeh tentang menulis? padahal menulis merupakan salah satu cara agar kita menjadi orang yang berpikir kritis . jangan hanya bisa nuntut . kapan kita bisa berubah?

 Padahal kalau kita ingin merubah sesuatu yang harus dirubah adalah dari diri sendiri bukan orang lain. masa kita harus orang lain yang mau nuntut kita? ya jangan dong. kalau kita mau nuntut orang lain kapan kita mau menjadi orang yang mandiri? contohnya menulis. menulis merupakan salah satu cara agar kita menjadi lebih baik lagi dari yang sekarang. coba kita lihat berapa anak muda yang enggan untuk menulis? mereka hanya dapat tuntutan dari seorang dosen untuk membuat jurnal Ilmiah dan guru sedangkan kita malah cuek saja. bagaimana kita bisa maju kalau kita gak mulai dari menulis? kalau kita menulis, kita pasti banyak ide kreatif kok yang bisa kita ambil contoh: kita bisa cari uang lewat blogger, kita bisa menghasilkan rezeki lewat Internet. Lumayan kan kalau kita menulis terus pasti kita akan dikenal oleh orang banyak dan kita pasti akan terkenal oleh tulisan kita. gue sih optimis tentang anak muda yang diwajibkan menulis. kenapa agar anak muda bisa berpikir kritis tentang manfaat dari menulis. yukk, mulai dari sekarang, mulailah menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar